Kekecewaan menyelimuti dunia sepak bola Indonesia karena hanya dua dari lima wasit berlisensi FIFA yang berhasil lolos seleksi untuk memimpin jalannya pertandingan pada kompetisi Liga 1 2023/2024.
Fariq Hitaba, Aprisman Aranda, dan Sance Lawita, tiga wasit yang diharapkan dapat berkontribusi dalam pengawasan pertandingan, harus menerima kenyataan bahwa namanya tidak terpampang dalam daftar 18 wasit yang diumumkan oleh PSSI untuk memimpin Liga 1 pada musim depan.
Kegagalan mereka dalam seleksi tersebut menjadi sebuah kejutan bagi banyak pihak, mengingat kualitas dan pengalaman yang dimiliki oleh ketiganya. Namun, pengambilan keputusan tersebut menunjukkan pentingnya persaingan yang ketat dalam dunia wasit sepak bola.
Dilihat dari prestasi dan kontribusi mereka dalam mengatur jalannya pertandingan, ketiga wasit tersebut telah memberikan sumbangsih yang signifikan pada kompetisi musim 2022/2023.
Fariq Hitaba
Dengan kepemimpinannya yang tegas dan otoritatif, telah dipercaya untuk memimpin 10 pertandingan besar di Liga 1 pada musim lalu. Salah satu sorotan terbesar adalah saat ia memimpin pertandingan antara Persib Bandung dan Persebaya Surabaya di pekan ke-30 (13/3/2023).
Dalam total 10 pertandingan tersebut, Fariq berhasil mengeluarkan lebih dari 46 kartu kuning, menunjukkan keputusan yang tegas dalam mengendalikan jalannya pertandingan. Bahkan, pada pertandingan antara Persib Bandung dan Bali United di pekan ke-23, ia mengeluarkan 9 kartu kuning kepada kedua tim.
Selain Liga 1, Fariq juga mendapatkan kepercayaan untuk memimpin pertandingan internasional seperti saat Timnas Indonesia melawan Selandia Baru (20/2/2023) dan Lebanon (14/4/2023).
Aprisman Aranda
Ia merupakan seorang wasit asal Padang, juga menunjukkan kepemimpinannya yang konsisten. Ia berhasil memimpin 11 pertandingan besar pada musim Liga 1 2022/2023.
Selama memimpin pertandingan tersebut, Aprisman telah mengeluarkan 39 kartu kuning, 1 kartu merah tidak langsung, dan 4 kartu merah langsung.
Salah satu pertandingan terbesarnya adalah saat Bali United melawan PSS Sleman di pekan ke-16, di mana ia mengeluarkan 8 kartu kuning dan 1 kartu merah tidak langsung.
Keahlian dan keberaniannya dalam mengambil keputusan sulit telah membuatnya mendapatkan panggilan dari FIFA untuk memimpin pertandingan internasional antara Timnas Fuji dan Guatemala (19/2/2023).
Sance Lawita
Wasit asal Manado, juga memberikan kontribusinya pada musim lalu dengan memimpin 8 pertandingan di Liga 1. Ia mampu mengeluarkan 39 kartu kuning, 1 kartu merah tidak langsung, dan 1 kartu merah langsung selama pertandingan berlangsung.
Meskipun jumlah pertandingan yang dipimpinnya lebih sedikit dibandingkan rekan-rekannya, Sance tetap menunjukkan kemampuan dan integritasnya dalam menjaga jalannya pertandingan dengan adil dan profesional.
Meskipun ketiganya tidak lolos seleksi untuk memimpin Liga 1 pada musim depan, prestasi dan pengalaman yang mereka miliki dalam memimpin pertandingan sebelumnya tetap harus diakui. Semoga kegagalan ini menjadi pendorong bagi mereka untuk terus meningkatkan kualitas dan mengejar kesempatan baru yang akan muncul di masa depan.
18 Wasit Terpilih di Liga 1 Musim 2023/2024
Berikut adalah daftar 18 wasit yang telah dipilih untuk memimpin jalannya pertandingan pada kompetisi Liga 1 2023/2024 mendatang:
- Thoriq M Alkatiri – Bandung/Purwakarta
- Yudi Nurcahya – Bandung
- Choirudin – Bantul
- Naufal Adya Fairuski – Bandung
- Zetman Pangaribuan – Jakarta Pusat
- Armyn Dwi Suryathin – Lubuklinggau
- Heru Cahyono – Jakarta Selatan
- Abdul Aziz – Ciamis
- Bangkit Sanjaya – Lampung Timur
- Nendi Rohaendi – Bandung
- Agus Fauzan Arifin – Sleman
- Aidil Azmi – Banda Aceh
- Gedion Dapaherang – Jakarta Timur
- Ginanjar Rahman Latief – Kab. Bandung
- M Erfan Efendi – Surabaya
- Asep Yandis – Karawang
- Ryan Nanda Saputra – Bandung
- Rio Putra Permana – Pekanbaru
Dengan dipilihnya 18 wasit ini, diharapkan kompetisi Liga 1 2023/2024 dapat berjalan dengan profesionalitas dan keadilan yang tinggi. Para wasit tersebut telah melalui seleksi ketat dan dianggap memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk memimpin pertandingan di level kompetisi tertinggi di Indonesia. Diharapkan mereka dapat menjaga integritas dan konsistensi dalam mengambil keputusan yang adil dan memastikan kelancaran jalannya pertandingan.
Keberadaan wasit yang berkualitas sangat penting dalam menjaga fair play dan keadilan dalam dunia sepak bola. Semoga para wasit ini mampu memberikan performa terbaik mereka serta mampu menunjukkan keahlian dan profesionalitas dalam menjalankan tugas mereka sebagai wasit Liga 1 Indonesia.
Berikutnya, harapan besar dari para penggemar sepak bola Indonesia adalah keadilan dalam memimpin lapangan. Dengan seleksi yang ketat tersebut, maka harapan tersebut bisa saja terwujud. Semoga PSSI benar-benar mampu berbenah untuk musim baru mendatang.
