Bursa transfer Liga 1 2024/2025 terus menggeliat dengan sejumlah pemain asing yang akan ditarget oleh klub di Liga nomor satu Indonesia. Sejumlah klub bahkan sudah mulai memperkenalkan rekrutan baru untuk musim depan.
Peralihan pemain di antara klub Liga 1 menjadi salah satu yang cukup menarik. Performa gemilang yang dibawakan pada musim lalu, merupakan sebuah patokan yang jelas bagi klub-klub peminat.
Namun , sayangnya transfer domestik itu masih didominasi para pemain lokal. Malut United menjadi salah satu klub yang paling genjacar untuk menghadirkan wajah baru tetapi familiar.
Sementara itu, baru setu kepindahan pemain asing dari semasa klub Liga 1. Flavio Silva yang direkrut oleh Persebaya Surabaya dari sesama klub yang ada di Jawa Timur, Persik Kediri.
Biaya yang sangat mahal disinyalir menjadi penghambat kesepatakan itu terjadi. Namun, seberapa mahal nilai pasar mereka. 5 pemain asing dengan valuasi tertinggi.
Hugo Gomes ‘Jaja’
Gelandang Madura United, Hugo Gomes, menjadi salah satu pemain asing dengan nilai pasar termahal yang ada di Indonesia. Angka dari pemain yang sering disapa Jaja itu telah menyentuh angka Rp7,82 Miliar.
Pria bernama lengkap Hugo Gomes dos Santos Silva itu menawarkan sebuah keterampilan yang sangat memukau. Sebuah pengatur tempo yang sangat handal ditunjang dengan kemampuan mengeksekusi bola mati.
Tidak heran bila sejumlah klub meminatinya usai berhasil membawa Madura United mencapai final Championship Series BRI Liga 1 2023/2024. Dewa United kabarnya menjadi klub yang cukup beruntung berhasil mendapatkan jasanya.
Alexis Messidoro
Pemain lain yang memiliki nilai pasar sebesar Jaja adalah Alexis Messidoro. Gelandang milik klub Persis Solo itu ‘dihargai’ senilai Rp7,82 Miliar.
Sebagai pemain tengah, pria asal Argentina itu telah menawarkan sebuah paket komplet. Tidak hanya jago dalam bertahan, peran gelandang box-to-box itu mampu diembannya dengan sangat baik.
Pantas saja bila pemain berusia 27 tahun itu mendapatkan sebuah tawaran yang cukup fantastis dari klub lain. Namun, tanpa ada tawaran yang benar-benar gila, Laskar Sambernyawa tidak mungkin mau melepas nyawa dari permainan tim.
Sonny Stevens
pada urutan selanjutnya, ada nama kiper dari klub Dewa United, Sonny Stevens. Pria berkebangsaan Belanda itu memiliki valuasi sebesar Rp6,95 miliar.
Penampilannya di sepanjang musim lalu telah menunjukkan seberapa layak angka tersebut untuk disematkan kepadanya. Pria berusia 31 tahun menjadi salah satu alasan mengapa timnya bisa bersaing di papan atas.
Jebolan dari akademi Volendam ini bahkan menjadi trendsetter di sepak bola Indonesia. Beberapa klub mulai latah untuk bisa menggunakan jasa sang kiper asing.
Dimitrios Kolovos
Nama kejutan datang dalam diri Dimitrios Kolovos. Kompatriot Sonny Stevens di Dewa United ini memiliki nilai pasar yang sama sebesar Rp6,95 miliar.
Walau permainannya tidak semoncer seperti pemain lain yang ada di daftar ini, pria asal yunani itu bukan lah pemain sembarangan. Diman ia tercatat pernah tampil di Liga Champions Eropa.
2 musim lalu, ia masih tampil menghadapi tim raksasa seperti Inter Milan dan Real Madrid. Tidak mengherankan bila angka pasarnya masih tetap tinggi.
Francisco Rivera
Nama terakhir yang ada di dalam daftar ini adalah Penyihir kecil Madura Unied, Francisco Rivera. Sama seperti duo Dewa United di atas, Pria asal Meksiko ini memiliki nilai pasar yang cukup besar yaitu sebesar Rp6,95 miliar.
Penampilan debut di indonesia sudah cukup menunjukkan betapa berharganya Rivera. 9 gol dan 18 assist yang dimana mampu membawa Madura United menjadi finalis musim lalu.
Tapi sayangnya, kebersamaan mereka hanya bisa bertahan seumur jagung. Pemain berusia 29 tahun itu hanya menunggu waktu sebelum akhirnya diperkenalkan oleh klub Persebaya Surabaya.
Mungkin itu saja beberapa pemain asing Liga 1 yang memiliki nilai pasar yang sangat tinggi. Melihat nilai pasar pemain asing tersebut itu sangat pantas mereka dapatkan karena memiliki kemampuan yang sangat hebat di atas lapangan hijau.
Ada banyak pemain asing yang bermain di Liga 1 Indonesia, tetapi tidak banyak juga pemain asing dapat membawa timnya menjadi yang terhebat di Indoensia.
Dengan nilai pasar yang sangat besar, terkadang membuat beberapa klub enggan untuk mendatangkan para pemain asing tersebut dan lebih memilih mencari sendiri dari pada membelinya ke klub lain.
