Para pemain Barcelona akhirnya kembali mengangkat trofi Copa del Rey setelah mengalahkan Real Madrid dengan rapor apik dalam laga final dramatis pada Minggu, 27 April 2025. Bermain di Stadion La Cartuja, Sevilla, laga El Clasico ini berjalan menegangkan hingga perpanjangan waktu. Blaugrana memastikan kemenangan dengan skor 3-2 dan mengukir gelar Copa del Rey ke-32 mereka, yang juga menjadi gelar pertama sejak musim 2020/2021.
Pertandingan penuh drama ini menunjukkan performa solid dari banyak pemain Barcelona. Berikut ini rapor lengkap pemain Blaugrana di partai puncak tersebut.
Penampilan Kiper dan Lini Belakang Barcelona
Wojciech Szczesny – 8,0
Kiper berpengalaman ini tampil kokoh di bawah mistar. Szczesny jarang mendapat ancaman pada babak pertama berkat rapatnya lini belakang Barcelona dalam mengatur jebakan offside. Pada babak kedua, ia menjadi sosok vital setelah menggagalkan peluang berbahaya Madrid melalui penyelamatan ganda yang memukau. Performa solidnya membuat Madrid sulit membalikkan keadaan lebih cepat.
Gerard Martin – 6,5
Pemain muda ini menunjukkan ketenangan luar biasa dalam laga sebesar El Clasico. Menempati posisi bek kiri, Gerard Martin sukses menjaga pergerakan Rodrygo sepanjang laga. Selain bertahan, ia juga aktif dalam fase build-up, menawarkan opsi progresi bola lewat sisi kiri meski tidak terlalu dominan dalam menyerang.
Inigo Martinez – 7,5
Bek veteran Barcelona ini hampir saja menjadi biang penalti, namun beruntung karena lawan dalam posisi offside. Terlepas dari momen tersebut, Martinez tampil mengesankan dalam mengorganisasi pertahanan dan distribusi bola, menjadi tulang punggung pertahanan Blaugrana di laga ini.
Pau Cubarsi – 7,0
Bek muda ini membuktikan kualitasnya dengan memotong serangan balik krusial Madrid yang berujung gol pembuka Barcelona. Bermain lebih waspada dibandingkan laga-laga sebelumnya, Cubarsi minim melakukan kesalahan, baik dalam distribusi bola maupun positioning saat bertahan.
Jules Kounde – 8,5
Kounde menjadi bintang di lini belakang Barcelona. Ia sukses meredam pergerakan eksplosif Vinicius Junior sepanjang pertandingan. Fokus pada aspek bertahan, Kounde mengurangi kontribusi menyerang, tetapi justru mencetak gol kemenangan luar biasa dari luar kotak penalti di menit ke-116, mengunci gelar untuk Barcelona.
Kinerja Lini Tengah Barcelona
Frenkie de Jong – 7,0
Gelandang asal Belanda ini menjadi otak permainan di lini tengah bersama Pedri. Ia mengontrol tempo pertandingan dengan baik, menjaga distribusi bola tetap akurat dan agresif membawa bola ke depan. Sayangnya, sebuah pelanggaran kecil yang ia lakukan membuka ruang bagi Kylian Mbappe untuk mencetak gol balasan.
Pedri – 7,0
Pedri menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol pembuka dari luar kotak penalti. Namun, meskipun sukses membuka skor, penguasaan bola dan distribusinya tidak sebrilian biasanya. Beberapa kesalahan kecil dalam passing membuatnya sedikit di bawah standar terbaiknya.
Dani Olmo – 6,5
Menjalani debut El Clasico di final Copa del Rey, Dani Olmo berperan sebagai mediapunta. Ia tampil aktif dalam menciptakan peluang di sepertiga akhir lapangan. Sayangnya, dalam momen-momen krusial, keputusannya kurang tajam, sehingga peluang-peluang berharga tidak bisa dikonversi menjadi gol tambahan.
Produktivitas Lini Depan Barcelona
Lamine Yamal – 8,5
Meski minim terlibat di babak pertama, Lamine Yamal tetap menunjukkan bahwa dirinya adalah talenta spesial. Ia menjadi ancaman serius bagi Fran Garcia di sisi kanan pertahanan Madrid. Dengan kecerdasan visi permainan, Yamal mengukir dua assist krusial masing-masing untuk gol Pedri dan Ferran Torres, membuktikan bahwa ia mampu tampil brilian dalam pertandingan sebesar ini.
Raphinha – 5,0
Sayangnya, Raphinha tampil mengecewakan di laga ini. Hampir tidak terlihat kontribusinya di babak pertama, pemain asal Brasil itu membuang dua peluang emas di babak kedua. Bahkan, sebuah momen di mana ia memenangkan penalti dianulir setelah pemeriksaan VAR. Performanya menjadi salah satu titik lemah Barcelona dalam laga ini.
Ferran Torres – 7,0
Ferran Torres tampil rajin dalam melakukan pressing dan pergerakan tanpa bola. Walau secara fisik kalah dibandingkan Robert Lewandowski yang absen, Torres menunjukkan ketenangan luar biasa saat mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-84. Dengan finishing tenang setelah mengecoh Thibaut Courtois, Torres menjaga harapan Barcelona tetap hidup hingga akhirnya menang di extra time.
Barcelona Berjaya di Tengah Tekanan
Kemenangan dramatis atas Real Madrid ini menjadi bukti nyata bahwa Barcelona mampu bangkit di bawah tekanan. Meski Madrid sempat membalikkan keadaan lewat gol Kylian Mbappe dan Aurelien Tchouameni, mentalitas kuat para pemain Barcelona menjadi kunci keberhasilan mereka merebut kembali kendali pertandingan.
Kemenangan ini juga mengukuhkan musim hebat Blaugrana, setelah sebelumnya meraih gelar di Supercopa de Espana. Dengan kombinasi pemain muda berbakat seperti Lamine Yamal dan bintang berpengalaman seperti Jules Kounde serta Frenkie de Jong, Barcelona semakin siap menatap sisa musim dengan optimisme tinggi.
