Friday, March 29, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga PerancisKerusuhan dalam Pertandingan Nice vs Marseille Mengakibatkan Luka Parah Bagi Beberapa Supporter...

Kerusuhan dalam Pertandingan Nice vs Marseille Mengakibatkan Luka Parah Bagi Beberapa Supporter dan Pemain

Kerusuhan dalam Pertandingan Nice vs Marseille Mengakibatkan Luka Parah – Malam yang kacau terjadi di Allianz Riviera ketika pertandingan antara OGC Nice melawan Marseille pada pekan kedua Ligue 1. Kerusuhan dalam pertandingan Nice vs Marseille ini menyebabkan beberapa pemain mengalami luka.

Sebenarnya laga berjalan dengann menarik, namun harus ternodai dengan aksi keributan antar pemain yang menyebabkan penonton ikut terjun langsung ke lapangan.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Supporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan sehingga pertandingan harus dihentikan. Saat itu Marseille menolak untuk keluar dari ruang ganti karena kejadian ini cukup mengerikan.

Wasit akhirnya meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan yang hanya menyisakan para pemain Nice di lapangan, serta hukuman yang siap didapatkan oleh Marseille.

Dari peraturan yang dibuat oleh Ligue de Football Professional (LFP), Marseille otomatis kalah dengan tiga gol tanpa adanya balasan.

Pemicu kerusuhan dalam pertandingan Nice vs Marseille ini adalah aksi supporter Nice yang melempari pemain Marseille yang sedang bertanding di lapangan. Dimitri Payet membalas lemparan tersebut ketika ingin mengambil tendangan penjuru.

Aksi tersebut akhirnya berlanjut hingga situasi menjadi sangat menakutkan. Karena pertandingan tidak kondusif akhirnya wasit mengakhiri pertandingan tersebut dengan peluit panjang.

Mengapa Kerusuhan dalam Pertandingan Nice vs Marseille Terjadi?

Sepanjang pertandingan berlangsung para supporter terus melempari pemain Marseille dengan berbagai macam barang sepanjang pertandingan. Dimitri Payet melempar balik botol yang mengarah kepadanya.

Situasi ini dimulai pada menit ke-74, ketika eks West Ham United ini ingin mengambil tendangan penjuru. Situasi menjadi kacau pada akhirnya.

Pendukung Nice akhirnya masuk ke lapangan, mendorong papan iklan yang ada di pinggir lapangan dan menunjukkan bahwa mereka siap untuk ribut dengan para pemain Marseille.

Saat kerusuhan dalam pertandingan Nice vs Marseille hendak dikendalikan oleh petugas justru pemain Marseille lainnya menendang bola ke arah lawannya yang kemudian dihalangi oleh pemain Nice yang lain.

Hal itu makin diperparah lagi dengan aksi anggota tim pelatih Marseille yang memberikan pukulan kepada supporter Nice. Jorge Sampoli, manajer Marseille sangat kesal karena pemainnya disakiti

Beberapa pemain akhirnya mengalami beberapa luka setelah laga berakhir. Kerusuhan dalam pertandingan Nice vs Marseille menyisakan luka yang cukup parah.

Matteo Guendouzi dan Luan Perez menunjukkan bahwa di leher mereka mendapatkan bekas luka seperti bekas cekikan, Perez sebagai pendatang baru mengalami nasib yang buruk lain ketika baru di Prancis rumahnya kerampokan.

Dalam adegan cuplikan kerusuhan ini, Jorge Sampaoli sampai terlihat juga mengamuk dengan kejadian ini. Ada juga supporter yang harus cepat dievakuasi dengan tandu karena cedera parah.

Untuk Payet sendiri mendapatkan luka yang cakar yang cukup parah di punggungnya. Tentu saja kerusuhan dalam pertandingan Nice vs Marseille ini bukan main-main.

Situasi ini memang tidak menguntungkan di pihak Marseille, dan ini juga yang menjadi penyebab mereka tak mau melanjutkan pertandingan serta memilih berlindung di ruang ganti.

“Kami tidak akan bermain! Kami tidak mau main!” tegas Pablo Longoria yang menjabat sebagai posisi Presiden Marseille.

Nice dan LFP akan tetap melanjutkan ke proses hukum bagi Marseille, tapi Longaria saat itu yakin bahwa hal itu bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan.

“Wasit mendukung kami, mereka setuju bahwa pertandingan tidak aman untuk kami,” ucap Longoria.

Karena situasi ini terjadi maka pertandingan di menit ke 77 dihentikan dengan kemenangan Nice dengan skor 3-0 atas Marseille. Marseille sendiri memang enggan untuk melanjutkan pertandingan.

Aksi yang menyulut emosi tersebut berakhir dengan memakan korban beberapa pemain serta supporter.

Pertandingan bola memang kerap menyulut emosi para pemainnya bahkan para supporter setia. Maka sudah seharusnya para pemain dan juga supporter lebih menahan emosi lagi terlebih ketika berada di dalam lapangan.

Ligue 1 akhirnya memiliki catatan kisah yang buruk karena harus terjadi tawuran dan kerusuhan kali ini. Nice dan Marseille kini harus sama-sama menenangkan diri supaya para supporter juga terbawa suasana tenang agar tidak kembali saling serang.

Tawuran dalam pertandingan Nice vs Marseille ini sudah seharusnya untuk dihindari dan tak boleh terulang untuk kedua kalinya. Ligue 1 harus berjalan dengan pertandingan yang sehat dan suportif.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments