Meskipun tim-tim Serie A mengalami eliminasi di Liga Champions musim ini, prospek tambahan partisipasi Italia di kompetisi antarklub Eropa terlihat cerah.
Italia harus kehilangan wakil di babak perempat final Liga Champions setelah Inter Milan, Lazio, dan Napoli tersingkir di babak 16 besar. Namun, empat tim Italia masih bertualang di kompetisi kasta kedua dan ketiga Eropa.
Atalanta, AC Milan, dan AS Roma masih berjuang di Liga Europa, sementara Fiorentina melangkah di UEFA Conference League. Keberhasilan mereka dalam kompetisi ini memiliki implikasi signifikan bagi tempat tambahan Italia di Liga Champions musim depan.
Atalanta membuat gebrakan dengan mengalahkan Liverpool tiga gol tanpa balas dalam pertandingan di Anfield, memberikan kontribusi yang berarti dalam mengukir prestasi bagi Italia.
Sistem koefisien UEFA menetapkan bahwa setiap kemenangan akan memberikan dua poin, hasil imbang satu poin, dan kekalahan tidak memberikan poin. Ada juga poin bonus untuk negara yang klub-klubnya berhasil mencapai tahapan tertentu dalam kompetisi.
Hal yang paling penting, sistem koefisien ini tidak membedakan kasta kompetisi. Artinya, kemenangan di Liga Champions memiliki bobot yang sama dengan hasil di Liga Europa dan Conference League.
Dengan demikian, performa impresif klub-klub Italia di kompetisi Eropa musim ini akan berkontribusi dalam menentukan jumlah slot tambahan yang akan diberikan kepada Italia di Liga Champions musim depan.
Kondisi Terkini Koefisien Liga Eropa
Menurut data terbaru per 11 April, Italia berada di puncak dengan koefisien 18.428, diikuti oleh Jerman dengan 16.785, dan Inggris dengan 16.750. Spanyol dan Prancis mengikuti di belakang dengan 15.062 dan 14.750, secara berturut-turut.
Opta telah menetapkan persentase Italia untuk mendapatkan slot kelima Liga Champions musim depan sebesar 99,8 persen, menegaskan dominasi mereka dalam kompetisi antarklub Eropa.
Jika Atalanta berhasil mempertahankan hasil imbang atau bahkan menang melawan Liverpool di Bergamo, dan Fiorentina mampu mengalahkan Viktoria Plzen di perempat final Conference League, Italia secara resmi akan mengamankan lima slot di Liga Champions musim depan.
Keberhasilan ini juga membebaskan tim-tim Italia dari tekanan untuk terus menang di sisa kompetisi antarklub Eropa musim ini. Bahkan, eliminasi salah satu dari tiga tim Jerman yang tersisa sudah cukup untuk memastikan posisi Italia di puncak klasemen koefisien liga.
Sebagai contoh, jika Borussia Dortmund tersingkir dari Liga Champions oleh Atletico Madrid. Hal ini akan membuat Bundesliga sulit mengejar Italia dalam peringkat koefisien liga.
Dengan demikian, Italia sedang mengalami masa keemasan dalam dunia sepakbola Eropa. Dengan peluang besar untuk mendominasi di pentas Liga Champions musim depan.
Tim Tim Kuat Italia dalam Klasemen Serie A Saat Ini
| # | Nama Klub | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | Kebobolan | Selisih | Total Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 | Inter | 31 | 26 | 4 | 1 | 75 | 15 | 60 | 82 |
| 2 | AC Milan | 31 | 21 | 5 | 5 | 60 | 34 | 26 | 68 |
| 3 | Juventus | 31 | 18 | 8 | 5 | 45 | 24 | 21 | 62 |
| 4 | Bologna | 31 | 16 | 10 | 5 | 45 | 25 | 20 | 58 |
| 5 | Roma | 31 | 16 | 7 | 8 | 56 | 35 | 21 | 55 |
-
Inter
- Performa Unggul: Inter mendominasi Serie A dengan kokoh, memenangkan 26 dari 31 pertandingan yang mereka mainkan.
- Pertahanan Kokoh: Menunjukkan pertahanan yang solid dengan hanya kebobolan 15 gol, menjadikannya tim dengan jumlah gol kebobolan terendah dalam liga.
- Selisih Gol yang Besar: Inter memiliki selisih gol yang mengesankan, dengan 60 gol dicetak dan hanya 15 kebobolan.
- Poin Maksimal: Dengan performa yang konsisten, Inter telah mengumpulkan total 82 poin, memimpin klasemen dengan jarak yang signifikan.
-
AC Milan
- Konsistensi dalam Kemenangan: AC Milan menunjukkan konsistensi yang baik dengan meraih 21 kemenangan dari 31 pertandingan.
- Performa Serba Mampu: Mereka mampu menang di berbagai situasi, dengan 26 gol lebih dicetak daripada kebobolan.
- Catatan Gol yang Baik: AC Milan telah mencetak total 60 gol, menunjukkan kekuatan serangan yang solid.
- Poin yang Kuat: Dengan 68 poin, AC Milan menempati posisi yang kokoh di peringkat kedua, menunjukkan ambisi untuk bersaing di puncak klasemen.
-
Juventus
- Performa yang Stabil: Juventus menunjukkan konsistensi dengan 18 kemenangan dan 8 seri dari 31 pertandingan.
- Pertahanan yang Solid: Dengan hanya kebobolan 24 gol, Juventus memiliki pertahanan yang tangguh.
- Tren Kemenangan: Meskipun tidak seagresif Inter dan AC Milan, Juventus masih mengumpulkan 62 poin, menempati posisi yang kuat di klasemen.
-
Bologna
- Konsistensi dalam Hasil: Bologna menunjukkan konsistensi dengan 16 kemenangan dan 10 seri dari 31 pertandingan.
- Pertahanan yang Kompak: Dengan hanya kebobolan 25 gol, Bologna memiliki pertahanan yang solid di lini belakang.
- Poin yang Stabil: Dengan 58 poin, Bologna bertahan di papan atas dan menunjukkan potensi untuk meraih hasil yang baik di sisa musim.
-
Roma
- Performa yang Beragam: Roma menunjukkan performa yang bervariasi dengan 16 kemenangan, 7 seri, dan 8 kekalahan.
- Serangan yang Tajam: Mereka memiliki kekuatan dalam serangan dengan mencetak total 56 gol, namun juga kebobolan 35 gol.
- Posisi di Klasemen: Dengan 55 poin, Roma berada di peringkat yang cukup baik. Namun masih perlu konsistensi untuk bersaing lebih kuat di papan atas.
