Thursday, April 25, 2024
No menu items!
asia9QQ  width=
HomeLiga IndonesiaDetail Protokol Kesehatan Sepakbola Masih Harus Dilengkapi dengan Detail Minor

Detail Protokol Kesehatan Sepakbola Masih Harus Dilengkapi dengan Detail Minor

Detail Protokol Kesehatan Sepakbola Masih Harus Dilengkapi dengan Detail Minor – PT LIB menyatakan bahwa proposal protokol kesehatan ketat laga Shopee Liga 1, Liga 2, dan pra musim masih ada yang kurang. Proposal prokes tersebut perlu ditambah dengan detail minor.

Presentasi terkait protokol kesehatan sepakbola sudah dilakukan PSSI dan PT LIB di hadapan Polri dalam rapat koordinasi, di Kantor Kemenpora, Rabu (10/2/2021). Gugus Tugas COVID-19, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), KONI Pusat, hingga IBL juga turut menghadiri rapat tersebut.

- Advertisement -
asia9QQ  width=

Rapat tersebut digelar atas tindak lanjut pertemuan Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri pada, Senin (8/2). Usai menggelar rapat tersebut, Listyo menyatakan kesiapannya untuk mengeluarkan surat perizinan jika kompetisi digelar dengan protokol kesehatan ketat.

PT LIB optimis bahwa Polri paham dengan penyelenggaraan kompetisi Liga 1, Liga 2, dan pra musim dengan adanya jaminan detail protokol kesehatan sepakbola. PT LIB akan terus menggelar rapat koordinasi hingga polri bisa mengeluarkan perizinan terkait penyelenggaraan kompetisi sepakbola.

Dalam salinan presentasi PSSI dan PT LIB, detail protokol kesehatan sepakbola dirancang begitu ketat. Protokol kesehatan tersebut akan diterapkan sejak laga dimulai sampai tuntas.

“Hanya masalah teknis yang kecil-kecil saja yang belum lengkap. Langkah ini juga sudah diapresiasi oleh Pak Menpora, prokesnya sudah detail,” kata Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita.

Sebelum kompetisi dimulai, turnamen pra musim akan lebih dulu bergulir. Pra musim tersebut rencananya akan dipentaskan pada 20 Maret-25 April 2021.

Turnamen pra musim salah satunya ditujukan sebagai ajang percobaan dan pembuktian bahwa pertandingan sepakbola bisa menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Secara tidak langsung, kesuksesan pra musim juga menentukan nasib kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2.

“Kompetisi Liga 1 nanti tergantung dari pra musim pada Maret mendatang. Pramusim ini dijadikan sebagai ajang percobaan. Detail protokol kesehatan sepakbola juga diterapkan untuk pra musim,” tutup lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.

Pra musim rencananya akan dipentaskan mulai 20 Maret hingga 25 April di empat kota berbeda, yaitu Solo, Sleman, Magelang, dan Semarang. Sebanyak 20 klub akan ikut serta dalam ajang pra musim tersebut dengan rincian 18 peserta Shopee Liga 1 dan dua klub Liga 2. Adapun dua klub Liga 2 adalah PSMS Medan dan Sriwijaya FC.

Selain itu, dalam presentasi juga disebutkan bahwa Samarinda, Lampung, dan Palembang dijadikan sebagai venue alternatif pra musim. Sebanyak 20 peserta dibagi ke dalam 4 grup berisi masing-masing lima klub.

Detail Protokol Kesehatan Sepakbola Untuk Liga Indonesia

Detail protokol kesehatan sepakbola untuk ajang Shopee Liga 1, Liga 2, dan pramusim sudah disimak oleh polri melalui presentasi PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

FIFA, AFC, dan panduan otoritas kesehatan di tingkat nasional dan internasional adalah yang menjadi acuan pembuatan prokes tersebut. Dalam presentasi tersebut juga disajikan video simulasi pertandingan sepakbola yang dibuat PT LIB.

Dalam salinan presentasi PSSI dan PT LIB, protokol kesehatan tersebut dirancang begitu ketat. Prokes tersebut juga akan diberlakukan sejak pagi hari saat pertandingan dimulai sampai laga tuntas.

PSSI dan PT LIB menyusun perencanaan protokol kesehatan agar kepolisian bisa segara mengeluarkan perizinan kompetisi. Sejauh ini, PT LIB maupun PSSI masih belum mengantongi keputusan resmi dari Polri terkait izin tersebut.

Pra musim juga akan diterapkan PSSI dan PT LIB sebelum Shopee Liga 1 dan Liga 2 2021 kick off. Pra musim salah satunya ditujukan sebagai ajang percobaan sekaligus jaminan bahwa pertandingan sepakbola bisa berlangsung aman dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Adapun detail protokol kesehatan sepakbola, yaitu meliputi protokol kesehatan pada hari pertandingan, protokol kesehatan di stadion menjelang pertandingan, protokol kesehatan saat prosesi menuju kick-off, protokol kesehatan saat pertandingan, protokol kesehatan saat jeda pertandingan (half time), protokol kesehatan saat pertandingan selesai (full time), protokol kesehatan pasca-pertandingan, protokol kesehatan buat peliput pertandingan (wartawan), dan pembagian zona stadion.

Berkaitan dengan protokol kesehatan tersebut, PT LIB menyatakan bahwa proposal protokol kesehatan ketat laga Shopee Liga 1, Liga 2, dan pramusim ini masih membutuhkan detail minor.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
asia9sports

Most Popular

Recent Comments