Setelah kegagalan Timnas Indonesia U-20 yang gagal lolos ke babak delapan besar Piala Asia U-20 2025, nama Indra Sjafri menjadi sorotan tajam. Kekalahan telak terhadap Iran dan Uzbekistan mengundang kritik keras dari para penggemar sepak bola Indonesia. Banyak yang menilai bahwa sudah saatnya PSSI mempertimbangkan pergantian pelatih untuk Garuda Muda. Lantas, siapa saja pelatih yang potensial menggantikan Indra Sjafri? Berikut ini adalah lima kandidat yang bisa mengisi posisi pelatih Timnas Indonesia U-20.
Nova Arianto
Usia: 46 Tahun
Asal: Indonesia
Klub Terakhir: Indonesia U-17
Nova Arianto memiliki pengalaman yang cukup mumpuni dalam dunia pelatihan Timnas Indonesia. Sebagai mantan asisten Indra Sjafri pada 2019, Nova sudah cukup mengenal dinamika pelatihan di level internasional, terutama dalam mengelola Timnas Indonesia U-23. Belum lagi pengalaman sebagai asisten Shin Tae-yong di berbagai level timnas, yang menjadikan Nova sangat familiar dengan metode latihan dan filosofi sepak bola yang diterapkan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut. Dengan pengalaman tersebut, Nova bisa menjadi sosok yang ideal untuk menggantikan Indra Sjafri, terutama untuk memperbaiki performa Timnas Indonesia U-20.
Pieter Huistra
Usia: 58 Tahun
Asal: Belanda
Klub Terakhir: Borneo FC
Pieter Huistra adalah pelatih berpengalaman yang bisa membawa keseimbangan bagi Timnas Indonesia U-20. Berasal dari Belanda, Huistra memiliki pengalaman internasional yang dapat memberikan wawasan berbeda untuk perkembangan sepak bola Indonesia. Sebagai pelatih Borneo FC, Huistra berhasil membawa klub tersebut tampil solid di Liga Indonesia. Pengalamannya sebagai Direktur Teknik PSSI juga memberi dia pemahaman yang baik tentang kebutuhan pengembangan pemain Indonesia. Ditambah lagi, kemampuannya berkomunikasi dengan pelatih di level usia lainnya menjadikannya kandidat yang layak untuk menggantikan Indra Sjafri.
Gerald Vanenburg
Usia: 60 Tahun
Asal: Belanda
Klub Terakhir: Indonesia U-23
Gerald Vanenburg memiliki karier yang cukup berwarna di dunia pelatihan, khususnya di Indonesia. Sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 dan pelatih kepala, Vanenburg mengerti betul cara menghadapi tantangan dalam mengelola tim nasional. Pengalamannya bekerja dengan Ajax U-21 dan PSV U-19 menunjukkan kemampuan strategis yang bisa sangat berguna bagi Timnas Indonesia U-20. Dengan bekal pengalaman tersebut, Vanenburg bisa menjadi pilihan yang baik untuk membantu mengembangkan bakat muda Indonesia.
Kurniawan Dwi Yulianto
Usia: 48 Tahun
Asal: Indonesia
Klub Terakhir: Indonesia U-20 (Asisten)
Kurniawan Dwi Yulianto merupakan kandidat yang sangat menarik, mengingat pengalamannya yang luas baik di dalam maupun luar negeri. Sebagai asisten pelatih di Timnas Indonesia U-20, Kurniawan sudah beradaptasi dengan lingkungan dan strategi yang diterapkan di tim ini. Pengalamannya di Italia, khususnya dalam tim kepelatihan Como U-19, serta karirnya sebagai pelatih di Malaysia bersama Sabah FC, membuat Kurniawan punya perspektif internasional yang berbeda. Hal ini bisa menjadi nilai tambah jika ia dipercaya untuk memimpin Garuda Muda ke depan.
Bima Sakti
Usia: 49 Tahun
Asal: Indonesia
Klub Terakhir: Indonesia U-20 (Asisten)
Bima Sakti adalah sosok yang sudah sangat akrab dengan Timnas Indonesia U-20. Sebagai asisten pelatih di Piala Asia U-20 2025, Bima sudah mengenal baik kondisi pemain dan sistem yang diterapkan oleh Indra Sjafri. Pengalaman Bima sebagai pelatih Indonesia U-17 yang berlaga di Piala Dunia U-17 2023 dan juga pengalamannya melatih Indonesia U-19 sebelumnya membuatnya sangat layak untuk mengambil alih posisi pelatih kepala. Selain itu, Bima Sakti juga pernah mengisi posisi pelatih sementara untuk Timnas Indonesia senior. Kemampuan strategisnya dan pendekatannya yang komunikatif dengan pemain membuatnya menjadi kandidat yang sangat menarik untuk mengisi posisi pelatih Timnas Indonesia U-20.
Faktor-faktor yang Harus Dipertimbangkan PSSI dalam Memilih Pengganti Indra Sjafri
PSSI harus mempertimbangkan berbagai faktor dalam memilih pelatih pengganti Indra Sjafri. Salah satu faktor utama adalah pengalaman pelatih dalam mengelola tim muda dan kemampuannya dalam membangun kerjasama antar pemain. Selain itu, pemahaman tentang budaya sepak bola Indonesia juga sangat penting. Pelatih yang memiliki pengalaman bekerja di Indonesia akan lebih mudah beradaptasi dan lebih efektif dalam mengembangkan bakat lokal.
Selain itu, pendekatan strategis dan filosofi permainan juga harus diperhatikan. Timnas Indonesia U-20 membutuhkan pelatih yang dapat membawa perubahan positif dengan filosofi permainan yang modern dan dapat diterima oleh pemain muda. Dalam hal ini, pengalaman pelatih di level internasional dan domestik akan sangat membantu dalam menciptakan tim yang lebih solid dan mampu bersaing di level Asia.
