Rio Ferdinand baru-baru ini mengungkapkan pendapatnya terkait empat pemain Manchester United yang dinilai kurang sesuai dengan gaya permainan Ruben Amorim. Keempat pemain tersebut adalah Joshua Zirkzee, Matthijs de Ligt, Harry Maguire, dan Rasmus Hojlund. Menurut Ferdinand, mereka kurang memiliki dinamisme serta atletisisme yang diperlukan untuk menerapkan sistem permainan yang diinginkan Amorim.
Meski Manchester United baru saja meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Ipswich Town di Old Trafford, Ferdinand menilai tim masih belum menunjukkan perkembangan yang signifikan di bawah asuhan Amorim. Eks bek MU itu menyoroti masalah mobilitas dan fisik para pemain, yang dianggap tidak selaras dengan strategi yang diterapkan oleh pelatih asal Portugal tersebut.
Kemenangan Manchester United yang Tidak Mudah
Manchester United mengawali laga melawan Ipswich Town dengan kurang baik setelah Jaden Philogene mencetak gol cepat di menit ke-4 akibat kesalahan di lini pertahanan. Namun, mereka mampu bangkit setelah tendangan bebas Bruno Fernandes menciptakan situasi yang berujung gol bunuh diri Sam Morsy. Sundulan Matthijs de Ligt kemudian membawa MU unggul 2-1 sebelum babak pertama berakhir.
Pertandingan semakin sulit ketika Patrick Dorgu mendapatkan kartu merah menjelang turun minum. Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan Ipswich Town, yang kembali menyamakan kedudukan lewat gol kedua Philogene. Beruntung bagi Setan Merah, Harry Maguire berhasil mencetak gol penentu kemenangan melalui sundulan dari bola mati di babak kedua.
Pelatih Ruben Amorim mengakui bahwa pertandingan berjalan tidak sesuai harapan. Namun, ia tetap mengapresiasi perjuangan timnya yang berhasil meraih tiga poin meskipun harus bermain dengan 10 orang di sebagian besar laga.
Progres Manchester United di Bawah Ruben Amorim Masih Lambat
Meskipun berhasil menang atas Ipswich Town, Rio Ferdinand merasa MU masih belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Menurutnya, gaya permainan yang diterapkan Amorim masih belum terlihat maksimal di lapangan. Ia menilai bahwa MU perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap skuatnya jika ingin bersaing di papan atas Liga Inggris.
“Sejujurnya, saya belum melihat progres yang nyata dari tim ini. Amorim datang dengan reputasi hebat dari Sporting CP, tetapi hingga saat ini, belum ada perubahan signifikan yang bisa kita lihat di atas lapangan,” ujar Ferdinand kepada TNT Sports.
Amorim dikenal sebagai pelatih yang mengutamakan intensitas tinggi, permainan cepat, dan pressing agresif. Namun, Ferdinand menilai bahwa skuad MU saat ini belum memiliki karakteristik yang sesuai untuk menerapkan filosofi tersebut.
Kurangnya Mobilitas dan Fisik di Dalam Skuad MU
Salah satu aspek yang menjadi perhatian Ferdinand adalah kurangnya mobilitas dan fisik yang kuat dalam skuad Manchester United. Ia membandingkan dengan tim Sporting CP asuhan Amorim yang memiliki keunggulan dalam hal stamina, kecepatan, dan agresivitas di setiap lini.
Menurutnya, empat pemain MU yang kurang cocok dengan filosofi Amorim adalah Joshua Zirkzee, Matthijs de Ligt, Harry Maguire, dan Rasmus Hojlund. Ferdinand menyebut bahwa mereka tidak memiliki tingkat kecepatan dan kelincahan yang diperlukan dalam skema permainan berbasis tekanan tinggi.
“Jika melihat komposisi tim ini, mereka memang punya kualitas yang bagus. Namun, secara fisik dan mobilitas, mereka tidak cukup baik untuk mendominasi lawan dengan cara yang diinginkan Amorim,” tambahnya.
Ferdinand menyarankan agar MU mempertimbangkan perubahan di sektor pemain untuk menyesuaikan dengan taktik Amorim. Ia menilai bahwa tim ini masih membutuhkan pemain dengan kecepatan dan agresivitas lebih tinggi, terutama di lini belakang dan lini serang.
Kartu Merah Patrick Dorgu dan Dampaknya bagi MU
Selain membahas performa tim secara keseluruhan, Ferdinand juga menyoroti insiden kartu merah yang diterima Patrick Dorgu dalam pertandingan melawan Ipswich Town. Bek muda MU itu diusir wasit setelah melakukan tekel keras terhadap Omari Hutchinson.
Ferdinand menilai bahwa keputusan wasit memberikan kartu merah sudah tepat. Meskipun Dorgu tidak memiliki niat buruk dalam tekel tersebut, aturan saat ini tidak memberikan toleransi terhadap tekel dengan studs mengarah ke lawan.
“Saya pikir tidak ada yang bisa membantah keputusan itu. Itu adalah sentuhan buruk, dan dia meluncur dengan kondisi lapangan yang licin. Sesuai dengan aturan saat ini, tekel seperti itu memang berisiko mendapat kartu merah,” ujar Ferdinand.
Dengan kartu merah tersebut, Dorgu dipastikan akan absen dalam tiga pertandingan berikutnya. Ini tentu menjadi kerugian bagi Manchester United, mengingat ia merupakan salah satu pemain yang diandalkan Amorim di lini belakang.
